Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Pengobatan Non-Farmakologis Hipertensi

Gambar
  Didalam pengobatan hipertensi, kita tidak hanya sekedar memberi obat penurun tekanan darah. Kita juga harus mengevaluasi apakah pasien tersebut obesitas, pengidap penyakit diabetes melitus, merokok, minum alkohol, dan sebagainya. Dari dulu namanya pengobatan harus dimulai dari suatu advice , yaitu mengatur diet atau mengatur gaya hidup. Berikut adalah pengobatan non-farmakologis (pengobatan gaya hidup) untuk pasien hipertensi: Mengatur diet Memberikan anjuran mengurangi berat badan. Jika kita bisa mengurangi berat badan 10 kg maka kita menurunkan tekanan darah sistolik 6-10 mmHg dari tekanan darah awal. Tidak hanya bisa menurunkan tekanan darah tetapi juga memperbaiki gula darah dan dislipidemia akan lebih baik lagi Mengurangi intake garam Stop merokok. Merokok menyebabkan peningkatan langsung dalam tekanan darah dan detak jantung yang berlangsung selama lebih dari 15 menit setelah satu batang rokok. Risiko infark miokard 2-6 kali lebih tinggi dan risiko stroke 3 kali le

Mengenal Penyakit Hipertensi

Gambar
  Hipertensi merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang cukup besar karena hipertensi merupakan faktor yang paling besar terkena penyakit kardiovaskular dengan mengakibatkan suatu morbiditas dan mortalitasi kardiovaskular yang cukup tinggi. Berdasarkan tabel diatas, hipertensi merupakan faktor risiko nomor satu untuk kematian global (mencapai tujuh juta kematian) dibandingkan dengan merokok, kolesterol yang tinggi, kekurangan berat badan, kegemukan, dan lain sebagainya. Dengan demikian pentingnya kita melakukan suatu intervensi yang khusus untuk penyakit hipertensi ini. Disamping itu, penyakit hipertensi diprediksikan pada tahun 2025 nanti prevalensinya akan meningkat. Pada tahun 2020 prevalensi awalnya dari 26.4% dan pada tahun 2025 prevalensinya akan meningkat cukup banyak yaitu mencapai 29.2% populasi orang dewasa dunia. Bagaimana dengan di Indonesia? Di Indonesia juga cukup tinggi. Dimulai dari usia 45 tahun sampai usia 65 tahun keatas. Diketahui bahwa hipertensi dengan

Manfaat Vaksinasi Covid-19 Sebagai Upaya Pengendalian Pandemi

Gambar
Covid-19 merupakan penyakit yang sangat istimewa dimana menyerang berbagai organ tubuh, yaitu otak, jantung, hati, paru-paru, ginjal, usus sampai dengan testis pun bisa diserang oleh virus ini. Gejala yang ditimbulkan bervariasi dan tidak selalu khas. Kita juga tahu bahwa 80% Covid-19 itu sifatnya ringan, 20% Covid-19 sifatnya berat termasuk yang kritis. Masalahnya adalah kita tidak bisa memilih mau terkena yang 80% atau yang 20%. Anda mau tua, muda, punya komorbid atau tidak punya komorbid, bisa terkena kasus yang berat. Oleh karena itu pencegahan adalah tetap yang paling utama. Perjalanan Penyakit Covid-19 Masa inkubasi: 2-14 hari (Rata-rata: 5 hari). Artinya, jika hari ini ada yang bergejala demam, batuk, sesak berarti dia tertularnya 5 hari yang lalu. Hal ini berguna untuk tracing, jadi kita tahu 5 hari belakangan ini dengan siapa kita kontak. Dan yang istimewa dari penyakit ini adalah, orang tersebut sudah menularkan 2 hari (48 jam) sebelum bergejala. Hal ini yang susah memutuskan