Postingan

Menampilkan postingan dengan label Opini

FDA: Obat antidepresan dapat meningkatkan risiko bunuh diri.

Gambar
  Apa opini saudara terkait pernyataan FDA ini? Antidepresan merupakan terapi yang diindikasikan untuk menangani depresi. Obat ini bekerja dengan cara menyeimbangkan kandungan senyawa kimia alami di dalam otak yang disebut neurotransmitter (serotonin, norepinefrin, dan dopamine) sehingga bisa meredakan keluhan dan membantu memperbaiki suasana hati dan emosi.      Pertama, seperti yang kita ketahui, bahwa pasien depresi itu bisa mengalami kelainan suasana perasaan (mood), penurunan minat, gangguan tidur yang menetap, tampak lelah, perasaan tidak berguna, kurang bergairah dalam hidup, serta memiliki keinginan untuk bunuh diri.  Sekitar 10-15%  pasien yang mengalami depresi mengakhiri hidupnya karena merasa tidak ada gunanya untuk melanjutkan kehidupan. Ada beberapa terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi depresi, yaitu: Psikofarmaka, seperti penggunaan obat antidepresan dan antianxietas Psikoterapi, seperti konseling. Yang dievaluasi dari pengobatan pasien depresi ini adalah: Deraja

Dokter dan Apoteker Bagaikan Simbiosis Mutualisme

Gambar
  Asosiasi Dokter Indonesia memperingati Hari Dokter Indonesia setiap tanggal 24 Oktober. Sementara itu, Asosiasi Farmasi Dunia baru saja memperingati Hari Farmasi Dunia tanggal 25 September. Hari ini tepat tanggal 24 Oktober, Indonesia sedang memperingati hari bersejarah yaitu Hari Dokter Indonesia. Momen bersejarah ini mengingatkan kita akan peran dan tanggung jawab profesi Dokter di tengah-tengah bangsa Indonesia. Sejatinya, profesi Dokter merupakan profesi yang mulia karena mengutamakan keselamatan dan kesembuhan pasien dengan penuh hati nurani. Di sisi lain, tepat sebulan lalu, Asosiasi Farmasi Dunia mengangkat tema “Farmasi selalu tepercaya untuk kesehatan anda” dalam rangka Hari Farmasi Dunia. Kepercayaan publik terhadap profesi Farmasi dalam bidang kesehatan patut mendapatkan apresiasi. Momen ini juga kiranya makin meningkatkan kesadaran profesi untuk senantiasa mengedepankan rasa melayani sepenuh hati dibidang kesehatan agar kepercayaan terus meningkat. Sedikit bercerita, saya

IAI Mengajak Seluruh Apoteker Untuk Menyukseskan Vaksinasi (Hari Farmasi Dunia)

Gambar
  Asosiasi Farmasi Dunia memperingati Hari Farmasi Dunia setiap tanggal 25 September. Mulai tahun 2020 hingga saat ini, Farmasi ikut berperan dalam penanganan Covid-19. Asosiasi Farmasi Dunia memperingati Hari Farmasi Dunia setiap tanggal 25 September. Tahun 2021 ini, tema yang diangkat adalah “Farmasi selalu terpercaya untuk kesehatan anda”. Tema tersebut sangat relevan dengan pentingnya peran Farmasi/Apoteker membantu mengatasi Covid-19. “Apoteker berperan penting dalam sukseskan vaksinasi Covid-19,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang dalam sambutan webinar, Sabtu (12/12/2020). Beliau menjelaskan, tiga peran yang dapat diambil Apoteker diantaranya, pertama, menyediakan dan menyalurkan vaksin agar kualitas vaksin tetap terjaga. Kedua, melayani masyarakat dan melakukan edukasi mengenai vaksin kepada masyarakat agar termotivasi untuk divaksinasi. Ketiga, melaporkan apabila ada kejadian ikutan pasca vaksinasi. Mesk

The Future of Clinical Pharmacy in Facing New Revolution

Gambar
       Indonesia sebenarnya masih belum banyak menerapkan industri 5.0. Society 5.0 ini diperlukan karena revolusi industri 4.0 diprediksi akan menghilangkan peran manusia dengan digantikan oleh teknologi. Mungkin saat ini Indonesia masih dalam tataran persiapan industri 5.0 tetapi untuk penerapan industri 4.0 sudah sangat banyak di Indonesia. Dari Pemerintahan memberikan dukungan untuk pengimplementasian telefarmasi dan dari Kementerian Kesehatan sudah banyak sekali mengeluarkan regulasi untuk mendukung pemanfaatan industri 4.0 ini.      Perbedaan industri 4.0 dengan industri 5.0 adalah di mana industri 4.0 banyak memanfaatkan internet atau teknologi tetapi sentuhan pada manusianya belum terasa. Bedanya di industri 5.0 ini adalah mengembalikan sentuhan atau peran manusia di mana manusia bisa menjadi penyokong utama atau manusia adalah “the leader” dalam melakukan pelayanan dengan memanfaatkan beberapa bantuan teknologi canggih, seperti bantuan Internet of Things (IoT) dan data besa

Peran Kefarmasian dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan

Gambar
Farmasi sesungguhnya adalah tenaga kesehatan profesional yang berperan memberikan kontribusi besar bagi negara dan dunia karena dapat sangat mengurangi total biaya perawatan dan lama rawat inap (LOS) serta berkontribusi untuk hasil klinis yang lebih baik. Setiap tanggal 25 September, dunia Internasional memperingati Hari Farmasi Internasional, yang dikukuhkan saat HUT Ke-97 Federasi Farmasi Internasional (FIP) pada tanggal yang sama tahun 2009. Berdasarkan catatan sejarah, bayang-bayang pelayanan kesehatan yang buruk selalu menghantui peradaban manusia. World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa seluruh tenaga kesehatan profesional memainkan peran sentral yang penting dalam meningkatkan akses dan kualitas perawatan kesehatan bagi masyarakat. Sebagai lembaga internasional paling berpengaruh di bidang Farmasi dan telah menjalin kerjasama dengan WHO, Federasi Farmasi Internasional (FIP) diharapkan menjadi lembaga farmasi dunia yang aktif membangun hubungan praktisi dan ilmuwan