Rekomendasi Pemberian Vaksin Covid-19 (Part 1)
Rekomendasi berikut ini spesifik untuk vaksin Covid-19 Sinovac, sehingga dapat berubah sesuai dengan perkembangan laporan data uji klinis vaksin Sinovac. Demikian pula dengan vaksin Covid-19 jenis lain. Berikut daftar penyakit penyerta atau komorbid yang layak dan belum layak menerima vaksin Sinovac (Part 1):
|
|
|
|
|
|
Alergi obat |
|
|
Alergi makanan |
|
|
Asma bronkial* |
|
Asma bronkial yang terkontrol dapat diberikan vaksinasi Covid. Jika pasien dalam keadaan asma akut disarankan untuk menunda vaksinasi sampai asma pasien terkontrol. |
Rhinitis alergi |
|
|
Urtikaria |
|
|
Dermatitis atopi |
|
|
Penyakit Autoimun Sistemik (SLE, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya) |
|
|
|
|
Vaksinasi yang mengandung kuman yang mati/komponen tertentu dari kuman dapat diberikan walaupun CD4<200. Perlu dijelaskan kepada pasien bahwa kekebalan yang timbul dapat tidak maksimal, sehingga dianjurkan untuk diulang saat CD4>200. |
Sindroma Hiper IgE |
|
Pasien Hiper IgE tidak dianjurkan untuk diberikan vaksinasi Covid sampai hasil penelitian yang lebih jelas telah dipublikasi. |
Penyakit Paru Obstruktif Kronik |
|
PPOK yang terkontrol dapat diberikan vaksinasi Covid. Pasien dalam kondisi PPOK eksaserbasi akut disarankan menunda vaksinasi sampai kondisi eksaserbasi teratasi. |
Tuberkulosis |
|
Pasien TBC dalam pengobatan layak mendapat vaksin Covid minimal setelah dua minggu mendapat Obat Anti Tuberkulosis. |
Kanker Paru |
|
|
Interstitial lung disease |
|
Pasien ILD layak mendapatkan vaksinasi Covid jika dalam kondisi baik dan tidak dalam kondisi akut. |
Pasien dengan infeksi akut |
|
|
Penyakit hati | Layak |
|
Thank you!
BalasHapus