Postingan

Mengenal Vaksin Covid-19

Gambar
Vaksin adalah produk biologis yang digunakan untuk mencegah penyakit yang berisi antigen penyakit yang berisi antigen penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan untuk merangsang terbentuknya antibodi terhadap penyakit, sehingga orang tersebut terhindar dari penyakit.   Vaksinasi merupakan upaya preventif atau upaya pencegahan dalam menanggulangi penyakit infeksi dari komplikasi berat, kecacatan, dan kematian. Vaksinasi yang diberikan pada saat pandemi berfungsi untuk melengkapi protokol kesehatan yang telah kita laksanakan selama ini. Ini penting sekali kita tekankan bahwa protokol kesehatan tidak boleh sekalipun kita tinggalkan meskipun vaksin covid-19 telah kita dapatkan agar pandemi Covid-19 ini cepat terselesaikan. Berikut adalah beberapa update vaksin Covid-19 sampai saat ini:   Vaksin  Platform Dose   Interval (day)  Age (Year)  Cold chain  Clinical trial study  Efficacy (% )   Sinovac

The Future of Clinical Pharmacy in Facing New Revolution

Gambar
       Indonesia sebenarnya masih belum banyak menerapkan industri 5.0. Society 5.0 ini diperlukan karena revolusi industri 4.0 diprediksi akan menghilangkan peran manusia dengan digantikan oleh teknologi. Mungkin saat ini Indonesia masih dalam tataran persiapan industri 5.0 tetapi untuk penerapan industri 4.0 sudah sangat banyak di Indonesia. Dari Pemerintahan memberikan dukungan untuk pengimplementasian telefarmasi dan dari Kementerian Kesehatan sudah banyak sekali mengeluarkan regulasi untuk mendukung pemanfaatan industri 4.0 ini.      Perbedaan industri 4.0 dengan industri 5.0 adalah di mana industri 4.0 banyak memanfaatkan internet atau teknologi tetapi sentuhan pada manusianya belum terasa. Bedanya di industri 5.0 ini adalah mengembalikan sentuhan atau peran manusia di mana manusia bisa menjadi penyokong utama atau manusia adalah “the leader” dalam melakukan pelayanan dengan memanfaatkan beberapa bantuan teknologi canggih, seperti bantuan Internet of Things (IoT) dan data besa

Mengenal Adverse Drug Reactions (ADRs)

Gambar
Seorang tenaga kesehatan (dokter, apoteker, perawat, dll) harus bisa membedakan antara Adverse Event (AE), Adverse Drug Reactions (ADRs), dan Side Effect (Efek Samping Obat). Terminologi ini sangat sering di dengar dan sedikit sulit membedakannya. Mengetahui perbedaan ketiga terminologi ini sangat berguna dalam mengambil keputusan klinis yang tepat dan melaksanaan farmakovigilans di pelayanan kesehatan. Adverse event (AE) Definisi menurut WHO tahun 1972 (sampai sekarang masih digunakan): Adalah suatu kejadian medis yang tidak diinginkan yang terjadi selama proses pengobatan dengan produk farmasi yang belum tentu memiliki hubungan kasualitas dengan obat atau produk farmasi yang digunakan tersebut. Belum tentu disini maksudnya berarti ada kemungkinan memiliki hubungan kasualitas dan ada kemungkinan tidak memiliki hubungan kasualitas. AE itu sendiri merupakan payung general yang menaungi banyak definisi yang lain yaitu ADRs ( Adverse Drug Reactions ) dan kesalahan pengobatan ( Medicati

Apakah itu Farmakovigilans?

Gambar
  Farmakovigilans adalah Ilmu atau aktivitas yang berkaitan dengan deteksi, penilaian, pemahaman dan pencegahan efek samping obat atau berbagai masalah lain yang berkaitan dengan pemakaian obat (WHO, 2002). Sejarah Farmakovigilans Farmakovigilans diawali dengan tragedi Thalidomide pada tahun 1959-1961. Thalidomide merupakan obat yang memiliki indikasi sebagai antiemetik (mengatasi mual dan muntah) pada hyperemesis gravidarum (mual dan muntah / morning sickness yang muncul berlebihan selama hamil). Thalidomide sendiri sudah dipasarkan selama 9 tahun mulai tahun 1951 tetapi baru dilaporkan kejadiannya pada bulan desember tahun 1961 oleh seorang dokter kandungan Australia yang bernama William McBride. Pada saat itu belum ada farmakovigilans sehingga beliau mengirimkan surat kepada Lancet yang disebut McBride’s letter yang berisikan bahwa ada hubungan antara kecacatan lengan dan kaki pada bayi dari wanita yang telah menggunakan thalidomide selama kehamilan. Kekhawatiran McBride ten