Postingan

The Future of Clinical Pharmacy in Facing New Revolution

Gambar
       Indonesia sebenarnya masih belum banyak menerapkan industri 5.0. Society 5.0 ini diperlukan karena revolusi industri 4.0 diprediksi akan menghilangkan peran manusia dengan digantikan oleh teknologi. Mungkin saat ini Indonesia masih dalam tataran persiapan industri 5.0 tetapi untuk penerapan industri 4.0 sudah sangat banyak di Indonesia. Dari Pemerintahan memberikan dukungan untuk pengimplementasian telefarmasi dan dari Kementerian Kesehatan sudah banyak sekali mengeluarkan regulasi untuk mendukung pemanfaatan industri 4.0 ini.      Perbedaan industri 4.0 dengan industri 5.0 adalah di mana industri 4.0 banyak memanfaatkan internet atau teknologi tetapi sentuhan pada manusianya belum terasa. Bedanya di industri 5.0 ini adalah mengembalikan sentuhan atau peran manusia di mana manusia bisa menjadi penyokong utama atau manusia adalah “the leader” dalam melakukan pelayanan dengan memanfaatkan beberapa bantuan teknologi canggih, seperti bantuan Internet of Things (IoT) dan data besa

Mengenal Adverse Drug Reactions (ADRs)

Gambar
Seorang tenaga kesehatan (dokter, apoteker, perawat, dll) harus bisa membedakan antara Adverse Event (AE), Adverse Drug Reactions (ADRs), dan Side Effect (Efek Samping Obat). Terminologi ini sangat sering di dengar dan sedikit sulit membedakannya. Mengetahui perbedaan ketiga terminologi ini sangat berguna dalam mengambil keputusan klinis yang tepat dan melaksanaan farmakovigilans di pelayanan kesehatan. Adverse event (AE) Definisi menurut WHO tahun 1972 (sampai sekarang masih digunakan): Adalah suatu kejadian medis yang tidak diinginkan yang terjadi selama proses pengobatan dengan produk farmasi yang belum tentu memiliki hubungan kasualitas dengan obat atau produk farmasi yang digunakan tersebut. Belum tentu disini maksudnya berarti ada kemungkinan memiliki hubungan kasualitas dan ada kemungkinan tidak memiliki hubungan kasualitas. AE itu sendiri merupakan payung general yang menaungi banyak definisi yang lain yaitu ADRs ( Adverse Drug Reactions ) dan kesalahan pengobatan ( Medicati

Apakah itu Farmakovigilans?

Gambar
  Farmakovigilans adalah Ilmu atau aktivitas yang berkaitan dengan deteksi, penilaian, pemahaman dan pencegahan efek samping obat atau berbagai masalah lain yang berkaitan dengan pemakaian obat (WHO, 2002). Sejarah Farmakovigilans Farmakovigilans diawali dengan tragedi Thalidomide pada tahun 1959-1961. Thalidomide merupakan obat yang memiliki indikasi sebagai antiemetik (mengatasi mual dan muntah) pada hyperemesis gravidarum (mual dan muntah / morning sickness yang muncul berlebihan selama hamil). Thalidomide sendiri sudah dipasarkan selama 9 tahun mulai tahun 1951 tetapi baru dilaporkan kejadiannya pada bulan desember tahun 1961 oleh seorang dokter kandungan Australia yang bernama William McBride. Pada saat itu belum ada farmakovigilans sehingga beliau mengirimkan surat kepada Lancet yang disebut McBride’s letter yang berisikan bahwa ada hubungan antara kecacatan lengan dan kaki pada bayi dari wanita yang telah menggunakan thalidomide selama kehamilan. Kekhawatiran McBride ten

Pola Pewarisan Thalassemia dan Kaitannya dengan Kebutuhan Transfusi Darah

Gambar
Penyakit thalassemia bukanlah penyakit menular, sehingga ketika seseorang menderita penyakit ini akibat keturunan dari orang tuanya. Ada beberapa pola penurunan sifat dan penyakit thalassemia, yaitu ketika kedua orang tua membawa sifat. Pola Pewarisan Thalassemia ⧭ Keterangan gambar: ➔ Setengah lingkaran berwarna hitam= rantai globin beta (β) diproduksi. ➔  Setengah lingkaran berwarna putih= rantai globin beta (β) tidak diproduksi. ⧭  Penjelasan gambar: ➔  Gambar bagian atas: Kedua orang tua dengan kondisi normal dimana rantai globin β diproduksi (lingkaran penuh berwarna hitam), maka akan menghasilkan keturunan yang normal juga. ➔  Gambar bagian bawah: Kedua orang tua membawa sifat thalassemia β minor heterozigot dimana rantai globin β setengah diproduksi dan setengah lagi tidak diproduksi (setengah lingkaran berwarna hitam dan setengah lingkaran berwarna putih) maka akan menghasilkan keturunan: 25% Thalassemia β mayor homozigot (keseluruhan lingkaran berwarna putih) 25% Normal 50% Th

Mengenal Jenis Thalassemia dan Perbedaannya dengan Hemoglobinopati

Gambar
  Jika kita bicara mengenai penyakit thalassemia, maka ini adalah satu penyakit dari penyakit besar yang dinamakan Hemoglobinopati. Selain thalassemia, ada lagi penyakit yang dinamakan Hemoglobinopati struktural/varian. Thalassemia                 Thalassemia dibedakan menjadi 2, yaitu:      1) Thalassemia beta (β) (Homozygote/Heterozygote) merupakan penyakit kelainan darah dimana rantai globin beta (β) produksinya tidak ada atau berkurang. Jenis-jenis thalassemia beta berdasarkan fenotipnya, yaitu: Ø   Thalassemia β mayor Ini adalah bentuk thalassemia beta yang paling parah dimana kekurangan protein beta dalam hemoglobin menyebabkan anemia yang mengancam jiwa yang membutuhkan transfuse darah secara teratur dan perawatan medis ekstensif yang berkelanjutan. Transfusi darah yang ekstensif dan seumur hidup ini menyebabkan kelebihan zat besi yang harus ditangani dengan terapi khelasi untuk mencegah kematian dini akibat kegagalan organ. Ø    Thalassemia β intermedia       Dalam ko